LAPORAN EVALUASI
PROGRAM BIMBINGAN LAYANAN INFORMASI
(STUDI KASUS DI MTs DARUS SALAM JETAK WEDUNG DEMAK)
Laporan
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS :
Mata Kuliah : Evaluasi Program BKI
Dosen Pengampu : Anila Umriana, M. Pd.
Disusun Oleh :
FUADAH
1401016035
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam situasi global membuat kehidupan
semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia terutama siswa dan
mahasiswa mancapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif
dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus berfikir, dan
meningkatkan kemampuan. Untuk mangatasi hal tersebut perlu disiapkan sumber
daya manusia yang bermutu. Manusia atau sumber daya manusia yang bermutu adalah
manusia yang sehat jasmani dan rohani, bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi secara professional, serta dinamis dan kreatif (Syamsu Yusuf, BK
2008). Hal ini sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional.
Pendukung utama tercapainya sasaran
pembangunan sumber daya manusia yang bermutu adalah dengan pendidikan yang
bermutu pula. Kemudian untukmencapai pendidikan yang bermutu tidak cukup
dilakukan hanya melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
harus didukung oleh peningkatan profesionalisasi dan system managemen tenaga
kependidikan serta pengemabangan peserta didik untuk menolong diri sendiri
dalam memilih dan mengambil keputusan demi tercapainya cita-cita.
Kemampuan seperti yang sudah disebut diatas
merupakan tidak hanya mnenyangkut aspek akademis, tetapi juga menyangkut aspek
perkembangan pribadi, social, kematangan intelektual, dan system nilai. Oleh
karena itu bahwa pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang seimbang, tidak
hanya mampu mengantar peserta didik pada pencapaian standart kemampuan
akademis, tetapi juga mampu membuat perkembangan diri sehat dan prodoktif. Para
peserta didik adalah orang-orang yang sedang mengalami proses perkembangan yang
memiliki karakteristik, kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan yang harus
dipenuhi. Pencapaian standart kemampuan akademis dan tugas-tugas perkembngan
peserta didik, memerlukankerjasama yang harmonis antara pengelola atau
menejemen pendidikan, pengajaran, dan bimbingan, sebab ketiganya merupakan
bidang-bidang utama dalam pencapaian tujuan pendidikan.
Kemudian sebagai bentuk realisasi dari
program bimbingan dalam suatu lembaga pendidikan serta untuk mencapai target
dalam pemberian bantuan pada peserta didik adalah dengan adanya program layanan
informasi. Hal ini bertujuan agar peserta didik mendapatkan informasi yang luas
mengenai pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah,
bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, dan lain sebagainya.
Supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur
dan merencanakan kehidupannya sendiri.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka evaluator memiliki
keterkaitan yang tinggi untuk melakukan penilaian tentang program bimbingan layanan informasi di MTs Darus
Salam Jetak Wedung Demak.
B.
Tujuan Evaluasi
Sesuai dengan fokus penilaian yang ada di atas, maka tujuan dari
penilaian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui context program bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak
Wedung Demak yang dilakukan.
2.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai dalam program bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak.
C.
Sasaran Evaluasi
Adapun sasaran atau obyek evaluasi difokuskan pada keterlaksanaan bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung
Demak yang meliputi perbandingan antara tujuan yang direncanakan dengan
hasil yang dicapai.
D.
Pendekatan/Model/Fokus Evaluasi
Dalam evaluasi ini menggunakan model evaluasi Goal Attaintment. Model evaluasi Goal Attaintment merupakan model evaluasi yang membandingkan antara
tujuan yang direncanakan dengan hasil yang dicapai. Evaluasi ini disebut
sebagai model evaluasi yang simple karena mengabaikan aspek perencanaan dan
proses bimbingan layanan konseling.
Alasan dari evaluator memilih evaluasi Goal
Attaintment adalah bahwa evaluasi model ini merupakan model
evaluasi yang sederhana, mudah dipahami, serta mudah diimplementasikan.
E.
Teknik pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam evaluasi ini
adalah observasi dan wawancara
F.
Teknik analisa data
Teknik analisa data dilakukan dengan teknik kualitatif digunakan
untuk menganalisa data dari hasil observasi dan data
hasil wawancara.
BAB II
PELAKSANAAN DAN
HASIL EVALUASI
A.
Tahap Persiapan evaluasi
1.
Menetapkan aspek-aspek yang dievaluasi
Aspek-aspek yang dijadikan sasaran evaluasi adalah keseluruhan
program bimbingan layanan informasi yang dilaksanakan di sekolah
tersebut yang meliputi layanan informasi diri, informasi belajar dan informasi pendidikan
lanjutan.
2.
Menetapkan kriteria keberhasilan
a.
Hasil; efek dari kegiatan atau program setelah selesai
dilaksanakan yaitu:
1)
Siswa dapat mengetahui
informasi diri, informasi belajar dan informasi pendidikan lanjutan secara
efektif dan efisien.
2)
Siswa dapat menentukan
sekolah ketingkat selanjutnya dengan baik.
3)
Siswa dapat
memiliki sikap dan perilaku yang baik dari sebelumnya
3.
Menetapkan alat/instrumen evaluasi
Untuk
mengevaluasi dalam
program bimbingan layanan informasi dilakukan
dengan teknik wawancara dan observasi.
Wawancara dilakukan kepada guru BK, dan siswa yang
ada di MTs Darus Salam Jetak, draf wawancara dicantumkan dilampiran.
B.
Tahap pelaksanaan evaluasi
1.
Profil singkat lembaga
Evaluasi ini
MTs. Darus Salam Jetak Wedung Demak yang berlokasi di Gg III NO. 145 JETAK
WEDUNG DEMAK. Sekolah
ini merupakan salah satu sekolah yang cukup berkembang dan diminati di Kecamatan Wedung. Hal ini terlihat pada jumlah siswa yang tiap tahun mengalami
peningkatan secara kuantitatif maupun kualitatif.
Dengan status
terakreditasi B madrasah ini sudah siap bersaing dengan madrasah2 lain.
Fasilitas lengkap. Ada Perpustakaan, Lab Komputer, Moving Class, Lab IPA,
Musholla dan lain2. Tenaga
pengajanya pun telah memiliki kompetensi profesional dan semuanya telah
bergelar sarjana. Kurikulum yang dipakai saat ini adalah KTSP 2006.
Program BK di madrasah ini kurang mendapat perhatian khusus dari pihak
madrasah, guru, maupun siswanya. Hal ini
ditandai dengan minimnya guru BK di madrasah tersebut yang tidak sebanding dengan
siswa-siswi MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak.
2.
Evaluasi dilakukan selama 2
kali atau dua hari yaitu pada tanggal 1 dan 8 Desember 2016, dilakukan setiap hari Kamis.
Dengan satu orang evaluator. Langkah awal yang dilakukan evaluator ketika di
lokasi adalah:
a.
Evaluator meminta persetujuan dari pihak madrasah untuk melakukan evaluasi. Setelah mendapatkan persetujuan evaluator
membuat tema dan mempersiapkan evaluasi serta studi kasusnya.
b.
Berbiaca atau mencari informasi kepada guru BK tentang program bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak. Setelah mengetahui program kegiatan, kemudian evaluator menentukan
fokus
program yang akan dievaluasi yaitu (Program bimbingan layanan informasi).
c.
Meninjau aktivitas dari program yang akan di evaluasi.
d.
Melakukan wawancara kepada siswa dan guru BK terkait
dengan program yang akan dievaluasi.
e.
Mengonsep persoalan dan masalah.
C.
Tahap analisa hasil evaluasi
1.
Temuan lapangan
Berdasarkan
evaluasi yang dilakukan, diperoleh data-data sebagai berikut:
a.
Data observasi tentang program bimbingan layanan informasi di MTs Darus
Salam Jetak Wedung Demak.
b.
Data wawancara guru BK tentang bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak.
c.
Data wawancara siswa tentang bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak.
2.
Analisa data
a.
Dari observasi program bimbingan layanan informasi yang dilakukan evaluator dapat menganalisa
bahwa pada kegiatan bimbingan terdapat ruang konseling yang nyaman. Tetapi guru BK terbatas.
b.
Dari data wawancara guru BK dilakukan
analisa sebagai berikut:
Guru
BK (Bu Sa’adah); dalam kegiatan bimbingan para siswa sangat antusias sekali,
apalagi saat layanan informasi pendidikan lanjutan, mereka sangat bersemangat,
terkecuali dengan siswa yang masih kelas VII dan VIII karena siswa tersebut
belum memikirkan untuk pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi ada juga layanan informasi yang lain
seperti layanan informasi diri dan layanan informasi belajar, layanan informasi
tersebut berlaku untuk semua siswa. Yang disayangkan dalam program BK di
madrasah ini yaitu guru BK yang minim dan tidak sebanding dengan siswa-siswi
yang banyak.
c.
Dari data wawancara yang ditujukan kepada siswa dilakukan analisi
sebagai berikut:
Siswa
kelas IX (Sahrul); Sahrul adalah siswa kelas IX yang sudah melakukan bimbingan. Dari program bimbingan layanan informasi yang ada di MTs
Darus Salam Sahrul merasa senang karena ada bimbingan tersebut. Karena dengan
adanya bimbingan layanan informasi tersebut, ia dapat mengetahui sekolahan mana
yang akan ia tuju atau pilih setelah lulus dari madrasah ini. Walaupun kadang
bimbingan tidak efektif dan efisien tetapi bimbingan tersebut sangat membantu
bagi dirinya.
3.
Hambatan-hambatan pelaksanaan program
Berdasarkan temuan di lapangan, evaluator mengalami beberapa
hambatan / kendala
dalam mengevaluasi program bimbingan layanan informasi tersebut,
yaitu misalnya;
a.
Waktu yang disediakan untuk melakukan evaluasi sangat kurang.
b.
Evaluator tidak bisa melakukan observasi lebih dalam, karena
kegiatan yang dilakukan membutuhkan waktu yang sangat lama.
c.
Alokasi dana
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan model
evaluasi Goal Attaintment yang memfokuskan pada pembandingan
antara tujuan yang direncanakan dengan hasil yang dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan:
1.
Evaluator mendapatkan pengetahuan dari pengalaman para siswa
mengenai program bimbingan layanan informasi di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak.
2.
Dengan adanya program bimbingan layanan informasi, siswa dapat mengetahui informasi diri, informasi belajar dan informasi
pendidikan lanjutan.
B.
Keputusan
Berdasarkan
temuan dan hasil analisa maka dapat diambil keputusan bahwa:
1.
Pelaksanaan program bimbingan layanan informasi MTs Darus Salam
Jetak Wedung Demak sangat dibutuhkan siswa dan mendapatkan sambutan yang baik
dari siswa sehingga perlu dilanjutkan.
2.
Pelaksanaan program bimbingan layanan informasi dinilai kurang efektif dan efisien karena minimnya guru
BK di madrasah tersebut, maka perlu
dikaji ulang dan perbaikan.
C.
Hambatan evaluasi dan Saran-saran
Hambatan yang dialami selama proses evaluasi adalah:
1.
Evaluator sulit untuk membuat
prioritas atau penyederhanaan informasi untuk memegang keputusan dan
kenyataan yang praktis.
2.
Evaluator tidak bisa mengikuti proses observasi secara menyeluruh.
Dikarenakan waktu kegiatan yang dilakukan memerlukan waktu yang lama.
Saran-saran
dan rekomendasi
1.
Kepada pihak madrasah; hendaknya
memberikan perbaikan terhadap program layanan informasi dan guru BK ditambah supaya program
bimbingan layanan informasi menajdi lebih baik.
2.
Kepada siswa; siwa hendaknya
mampu mengikuti semua program yang di tetapkan di MTs Darus Salam Jetak Wedung Demak, agar proses bimbingan dapat berjalan
dengan baik.
3.
Kepada konselor; hendaknya memberikan informasi kepada
siswa lebih jelas, detail dan baru.
LAMPIRAN
Daftar wawancara dengan guru BK (Bu Sa’adah)
:
1. Dalam madrasah
ini, layanan yang digunakan BK itu apa saja ?
2. Menurut Ibu, dalam suatu sekolah perlu atau
tidak diadakan program BK ? khususnya program bimbingan layanan informasi !
3. Ada berapa guru BK dalam madrasah ini ?
4. Selain guru BK, apakah ada pihak lain dari
madrasah ini yang berperan dalam pelaksanaan program bimbingan layanan
informasi ? seperti apa contohnya ?
5. Sejauh apakah guru mata pelajaran berperan
dalam program BK ?
6. Apa sajakah kegiatan-kegiatan dari BK di
madrasah ini ?
7. Menurut Ibu, pelayanan BK di sekolah ini
sudah sejauh mana, khususnya di program bimbingan layanan informasi ?
8. Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi
saat program bimbingan layanan informasi dilaksanakan ?
9. Menurut Ibu, apakah program bimbingan
layanan informasi penting bagi siswa di madrasah ini ?
10. Dalam program bimbingan layanan informasi,
informasi seperti apa yang diberikan kepada siswa ?
Daftar wawancara dengan siswa (Sahrul,
kelas IX) :
1. Menurut Anda apakah layanan BK di madrasah
ini sudah memadai ?
2. Apa saja kegiatan yang dilaksanakan BK yang
pernah Anda ikuti ?
3. Pentingkah program bimbingan layanan
informasi bagi siswa-siswi ?
4. Apa yang Anda rasakan setelah melakukan
bimbingan dengan Guru BK ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar